Air France juga meminta para kru perempuan yang turut dalam penerbangan ke Iran untuk tidak merokok di tempat umum.
Dream - Maskapai
Air France akan kembali melayani penerbangan dari Paris menuju Teheran,
Iran, mulai 17 April 2016. Manajemen Air France pun telah mengumumkan
pada pramugari yang turut dalam penerbangan ke negeri yang
mendeklarasikan diri sebagai negara republik Islam itu, untuk
berkerudung.
Memo itu diumumkan pada JUmat pekan lalu. Isinya, peraturan baru untuk setiap pramugari yang turut dalam penerbangan ke Teheran.
"Harus memakai celana panjang dengan baju longgar dan syal yang menutupi rambut saat mereka meninggalkan pesawat."
Tak hanya meminta para pramugari
berhijab. Air France juga meminta para kru perempuan yang turut dalam
penerbangan ke Iran, untuk tidak merokok di tempat umum. Namun, aturan
tersebut tidak diberlakukan untuk kru pria.
Meski demikian, sejumlah pramugari Air
France merasa keberatan dengan pengumuman yang dikeluarkan pada Jumat
pekan lalu itu. Mereka menilai aturan itu merenggut kebebasan para
pramugari dalam berpakaian.
Sejumlah kru perempuan Air France pun mengadu kepada serikat pekerja penerbangan komersial Prancis (SNPC).
“Saban hari kami mendapat telepon dari
kru kabin perempuan yang khawatir, memberi tahu kami bahwa mereka tak
ingin mengenakan kerudung,” tutur Christophe Pillet, juru bicara SNPC.
(Ism, Sumber: The Blaze)




0 komentar:
Posting Komentar